Pada tanggal 2 Januari 2021, Maha Guru Ching Hai kami yang Paling Terkasih mengambil waktu yang berharga dari retret meditasi intensif Beliau bagi dunia kita untuk dengan ramah membacakan sebuah cerita kepada anggota tim Supreme Master Television yang Guru terjemahkan dengan penuh perhatian dari “Sebuah Khazanah Kisah Yahudi” yang disusun oleh Nguyễn Ước. “Empat Makhluk Yang Menjaga Dunia” adalah kisah tentang bagaimana dewa yang lebih rendah membuat berbagai entitas seperti roh jahat dan makhluk yang lebih besar dan lebih ganas untuk melawan manusia dan hewan yang lebih lembut, serta empat makhluk yang sangat kuat yang bertindak sebagai kekuatan penyeimbang. Kehadiran makhluk-makhluk itu untuk mencegah penentang manusia dan hewan yang lebih lemah dari menjadi terlalu kuat dan menindas dunia kita.
“Jadi, dia menciptakan iblis dan dewa-dewa, tetapi yang ganas. Dan lalu, dia juga menyebabkan manusia, dalam pikiran mereka, menjadi takut kepada makhluk² ganas dan iblis ini.” Jadi, itu semua yang Dewa lakukan. Bayangkan itu? (Ya, Guru.) Dewa macam apa kamu, membuat masalah? “Jika tidak ada begitu banyak rahmat dan berkah, serta banyak aturan yang telah ditetapkan oleh Tuhan, maka manusia pasti tidak akan pernah bisa bertahan dari roh-roh jahat dan iblis-iblis ini.”
“Ini awal musim semi, dan serafim,” sebuah tipe malaikat, “mereka mendapatkan lebih banyak kekuatan. Mereka hanya mengangkat kepala, seperti ini, dan kemudian semua roh-roh jahat dan ganas, serta para iblis, sangat takut pada serafim-serafim ini. Para serafim ini, mereka melebarkan sayapnya, sayapnya yang besar, besar, untuk melindungi semua manusia sehingga para iblis dan roh jahat ini tidak dapat melukai manusia. Di Alkitab, Mazmur 91, dikatakan demikian: Tuhan memberkati dan melindungi di bawah sayap-Nya.”
“Tuhan juga menciptakan banyak hewan peliharaan, serta beberapa hewan yang sangat bijaksana, hewan yang sangat manis dan lembut. Dan untuk membuat lawan dari hewan-hewan yang lembut dan ramah dan baik ini, Tuhan juga menciptakan singa, harimau, dan beruang besar. Beberapa dari mereka juga adalah hewan ganas, berlawanan dengan hewan-hewan jinak atau peliharaan itu.”
Guru menjelaskan bagaimana sistem kekuatan antagonis di Bumi ini telah menyebabkan penderitaan & kekacauan luar biasa bagi semua penghuninya.
Bayangkan Tuhan telah mengatur segalanya dengan sempurna. (Ya.) Dan di sini kita berusaha keras untuk membuatnya menjadi surga. Dan dialah yang membuat masalah! Sekarang Anda tahu. Sekarang Anda tahu mengapa itu sangat sulit bagi saya. Dan itu butuh waktu yang lama. Dia hanya butuh tujuh hari untuk menciptakan dunia ini dan masalah yang kita warisi. Dan kini butuh waktu sangat lama untuk mengubahnya menjadi surga.
Ini bukan Tuhan Yang Mahakuasa. Itu dewa yang lebih rendah. Namun di masa lalu, mereka hanya memanggilnya dengan satu nama – “Tuhan.”
Alasan mengapa Tuhan menciptakan kita adalah agar Dia bisa merasa bahagia. Seperti bakat kreatif, sebuah kekuatan kreatif muncul, dan dia harus menciptakan kita.
Guru juga menceritakan kisah bagaimana Buddha bereinkarnasi sebagai singa sehingga Dia dapat memperoleh afinitas dengan makhluk lain, dan menekankan pentingnya Guru tercerahkan untuk memberi kita kebebasan dari dunia yang jika tidak, kita akan terjebak selamanya di dalamnya.
Tuhan itu lucu. Dia menciptakan banyak hal yang saling bertentangan. Dan ketika saya membaca cerita tentang Buddha, ketika Dia dulu, berkalpa-kalpa yang lalu, seekor singa, saya merasa, “Ya Tuhan, sangat melelahkan.” (Ya, Guru.) Bahkan Sang Buddha bereinkarnasi lagi dan lagi sebagai hewan ini dan itu. Dan kemudian kembali lagi. Bahkan jika Sang Buddha ingin turun dan membantu para makhluk, Dia harus berenang di sungai kehidupan dan kematian selamanya seperti itu dalam berbagai bentuk, untuk membuat ikatan dengan sebanyak mungkin makhluk.
Dan jadinya, saya merasa, Tuhanku, betapa melelahkan kehidupan di sini. Saya tidak ingin kita pernah datang dan pergi lagi, dan menjadi ini dan itu lagi. Saya ingin menyelesaikan semua ini. Itulah mengapa di India, kebanyakan mereka sangat menghormati Guru, Guru yang memberi mereka inisiasi dan membebaskan jiwa mereka. Mereka bahkan menyanyikan lagu seperti, “Hanya Guru saya untuk saya. Tuhan telah melemparkan saya ke dalam pusaran keberadaan ini dan hanya Guru saya yang dapat menarik saya keluar darinya. “ Sesuatu seperti itu. Mereka bahkan memuja, hampir mengisyaratkan bahwa Guru bahkan lebih baik dari Tuhan. Jadi begitulah. Dan sekarang ketika saya membaca cerita ini, saya mengerti mengapa.
Kami dengan tulus berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai yang Maha Pemurah untuk berbagi cerita lain dari “Sebuah Khazanah Kisah Yahudi” dan menggunakannya untuk menjelaskan mengapa dunia kita terkadang bisa begitu bergejolak dan penuh kekerasan serta mengapa kehidupan diciptakan pada awalnya. Terima kasih abadi kami kepada semua Guru agung yang tercerahkan di masa lalu, sekarang dan masa depan karena datang ke Bumi untuk membebaskan jiwa-jiwa. Dan, sungguh, kita sangat beruntung memiliki Sang Guru Ultima, Maha Guru Ching Hai, di sini bersama kita selama waktu penghakiman terakhir ini. Semoga semua doa Guru yang penuh kasih untuk planet kita, termasuk Dunia Vegan, Perdamaian Dunia, segera menjadi kenyataan sehingga hanya ada welas asih dan kegembiraan di antara semua makhluk.
Untuk siaran lengkap dari konferensi ini bersama Maha Guru Ching Hai, mohon saksikan Antara Guru dan Murid di kemudian hari.