Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Setiap tahun di bulan Desember, saat kita mendekati hari ke-25 untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus (vegetarian), lagu-lagu Natal dapat didengarkan dalam pertemuan di seluruh dunia. Baik di gereja, di jalan, atau di rumah, lagu-lagu Natal menghangatkan hati kita dan mengingatkan kita akan pengorbanan besar Anak Allah yang terkasih.
Tradisi lagu Natal dapat ditelusuri kembali hampir 2.000 tahun. Lagu Natal tertua dianggap sebagai “Angel's Hymn,” disebutkan dalam sebuah pernyataan oleh seorang Uskup Roma pada tahun 129 M, tetapi musik asli dari lagu tersebut telah hilang. “Jesus Refulsit Omnium” (Yesus, Cahaya bagi Semua Bangsa) abad ke-4, dengan lirik dalam bahasa Latin, adalah lagu lain yang dianggap paling tua oleh banyak orang. Berdasarkan teks kuno, musisi AS Steven Griffin menggubah karya indah ini, menciptakan kembali suasana luhur.
Tradisi lagu Natal dapat ditelusuri kembali hampir 2.000 tahun. Lagu Natal tertua dianggap sebagai “Angel's Hymn,” disebutkan dalam sebuah pernyataan oleh seorang Uskup Roma pada tahun 129 M, tetapi musik asli dari lagu tersebut telah hilang. “Jesus Refulsit Omnium” (Yesus, Cahaya bagi Semua Bangsa) abad ke-4, dengan lirik dalam bahasa Latin, adalah lagu lain yang dianggap paling tua oleh banyak orang. Berdasarkan teks kuno, musisi AS Steven Griffin menggubah karya indah ini, menciptakan kembali suasana luhur.