Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Merenungkan Tuhan: Dari Pikiran dalam Keheningan oleh Pendeta Thomas Merton (vegetarian) Bagian 2 dari 2

2021-04-01
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Sejumlah hal di luar kendali kita mungkin membuat orang secara moral tidak mungkin bermeditasi secara efektif. Dalam hal itu, iman dan niat baik sudah cukup. Jika seseorang telah membuat upaya yang benar-benar tulus dan jujur untuk menyerahkan dirinya kepada Tuhan dan tampaknya tidak bisa mendapatkan akalnya sama sekali, maka upaya itu harus dihitung sebagai meditasi. Ini berarti bahwa Tuhan, dalam belas kasihan-Nya, menerima upaya kita yang gagal menggantikan meditasi yang sebenarnya. Kadang-kadang ketidakberdayaan batin ini merupakan tanda kemajuan nyata dalam kehidupan batin - karena hal itu membuat kita bergantung lebih penuh dan dengan damai pada belas kasihan Tuhan.

'Mata' yang membuka pada kehadirat-Nya berada di tengah-tengah kerendahan hati kita, di dalam hati kebebasan kita, di kedalaman kodrat spiritual kita. Meditasi adalah pembukaan mata ini."

Bahwa hidup dan kekuatan kita berasal dari-Nya, bahwa baik dalam hidup maupun dalam kematian kita bergantung sepenuhnya pada-Nya, bahwa seluruh jalan hidup kita telah diketahui sebelumnya oleh-Nya dan jatuh ke dalam rencana Penyelenggaraan-Nya yang bijaksana dan penuh belas kasihan; bahwa adalah absurd untuk hidup seolah-olah tanpa Dia, untuk diri kita sendiri, oleh diri kita sendiri; bahwa semua rencana dan ambisi spiritual kita tidaklah berguna kecuali datang dari-Nya dan berakhir di dalam-Nya dan, pada akhirnya, satu-satunya hal yang penting adalah kemuliaan-Nya.
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android