Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Bagian 6 dari ceramah, “Menemukan Guru Hidup untuk Bersatu Kembali dengan Sumber Agung Segalanya”

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Sang Buddha berkata, “Apapun yang kamu tabur, demikianlah yang kau akan tuai.” Sang Buddha sendiri tidak berani melanggar hukum materi. […] Hukum karma, sebab dan akibat, semua orang harus patuh. Karena itu, Sang Buddha menekankan, “Oh para bhikkhu, jangan memakan daging makhluk hidup apa pun.” […] Tetapi ketika mata Surgawi Anda terbuka, Anda akan melihat mereka yang disebut tercerahkan, yang makan daging insan-hewan – medan magnet mereka, aura mereka tercampur dengan bitnik-bintik warna hitam, coklat, (warna) kopi. Itu tidak jelas; tidak indah. Tidak terang, itu gelap. Maka Anda akan tahu.

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android