Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

“Dunia yang Membunuh dan Mengerikan di Antara Celah-Karma”, Bagian 3 dari 3

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Saya tahu kita juga telah berdoa untuk Perdamaian Dunia, untuk Dunia Vegan, tetapi yang paling penting adalah berdoa untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda, mendiang orang-orang yang Anda cintai, kerabat dan teman-teman Anda. Karena jika tidak ada yang mendoakan mereka, mereka akan selamanya berada di dalam limbo atau di suatu tingkat astral rendah yang penuh dengan bahaya, penuh dengan jiwa-jiwa yang tersesat dan para makhluk jahat, dan mereka akan selalu merasa lapar dan haus, tidak ada yang bisa dimakan, tidak ada yang bisa diminum, tidak punya tempat untuk dituju. Tolonglah berdoalah. Saya tahu perang itu mengerikan, tetapi bahkan berdoa agar perang berhenti tidaklah sepenting berdoa untuk jiwa-jiwa Anda.

Oh, Tuhan, saya berdoa setiap hari kepada-Mu. Tolong. Saya tak selalu punya cukup waktu untuk berdoa, Engkau tahu itu. Saya sibuk dengan 10.000 pekerjaan yang harus saya lakukan. Saya berdoa kapan pun saya bisa. Tapi itu dengan segenap ketulusan saya. Tolong bantu manusia; Tolong bantu semua makhluk di planet ini – setidaknya planet ini, jika tidak semua planet lain. Mohon, tolonglah mereka.

Bahkan jika Engkau terus mengirim Para Putra- dan Putri-Mu untuk datang ke planet ini, misalnya, Yesus Kristus, Buddha, Guru Nanak Dev Ji, Guru Mahavira, Nabi Muhammad, Semoga Damai Beserta-Nya, Nabi dari agama Bahá’í, dll... – semoga Damai Menyertai Mereka Semua – apakah Mereka akan bereinkarnasi di Bumi ini atau di planet lain untuk menolong anak-anak-Mu yang menderita, tolong, jangan biarkan hal itu terjadi lagi, selamanya. Jangan biarkan mereka menyalibkan, membunuh, menyiksa Mereka, dengan cara apa pun. Saya mohon. Mereka adalah Putra- dan Putri-Mu, Mereka hanya melakukan pekerjaan-Mu, mematuhi Perintah-Mu, dan melakukan apa pun yang mereka bisa dengan segala kemampuan Mereka di dunia fisik ini, yang sangat menindas, sangat terbatas, sangat memenjarakan, sangat sulit bagi Mereka untuk melakukan pekerjaan Mereka. Tolong, Tuhan, jangan lupakan Mereka. Teruslah memberdayakan Mereka di dalam bentuk fisik Mereka dan juga dengan kekuatan spiritual sehingga Mereka dapat terus melakukan pekerjaan Mereka selama tubuh fisik Mereka memungkinkan.

Begitu banyak Para Putra- dan Putri-Mu yang telah dibunuh, disiksa, dianiaya, dan dilecehkan dengan berbagai cara. Oh, saya mohon, tolong. Tolong peganglah tangan Mereka; tolonglah Mereka. Dan di atas segalanya, bantulah semua anak-anak-Mu agar mereka dapat terbangunkan dan mengingat Nama-Mu, mengingat Kuasa-Mu, mengingat hubungan-Mu dengan mereka. Karena semua Putra- dan Putri-Mu telah turun, mencoba yang terbaik. Masih ada beberapa jiwa tua yang masih belum terhubung dengan diri mereka sendiri, dengan kekuatan Tuhannya, dengan-Mu, Oh, Tuhan Yang Mahakuasa.

Oke, semua teman-teman saya di planet ini, tolong teruslah berdoa. Jika Anda tidak mengenal Guru yang cukup sangat tercerahkan untuk membantu Anda atau untuk mendapat kepercayaan Anda, tolong, berdoalah dengan sungguh-sungguh; berdoalah setiap detik, setiap menit agar Anda terbebas dari pekerjaan Anda atau dari beban Anda, dari kekhawatiran Anda, dari semua tanggung jawab Anda. Cukup berdoalah. Berdoalah seperti Anda harus bernapas, seperti Anda berada di dalam air dan harus keluar dari air; seperti Anda lapar, seperti Anda haus dan sangat membutuhkan makanan. Berdoalah dengan segenap kekuatan Anda, dengan segenap hati Anda. Hanya itulah senjata yang Anda miliki karena jika tidak, para iblis akan mengambil alih hidup Anda, mengendalikan jiwa dan pikiran Anda. Dan Anda tak dapat melarikan diri, Anda akan melakukan apa yang mereka mau. Lalu Anda akan menjadi seperti mereka atau bawahan mereka, dan Anda akan selamanya seperti itu. Lalu Anda akan ditangkap dan Anda juga akan dihukum selamanya.

Saya tahu kita juga telah berdoa untuk Perdamaian Dunia, untuk Dunia Vegan, tetapi yang paling penting adalah berdoa untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda, mendiang orang-orang yang Anda cintai, kerabat dan teman-teman Anda. Karena jika tidak ada yang mendoakan mereka, mereka akan selamanya berada di dalam limbo atau di suatu tingkat astral rendah yang penuh dengan bahaya, penuh dengan jiwa-jiwa yang tersesat dan para makhluk jahat, dan mereka akan selalu merasa lapar dan haus, tidak ada yang bisa dimakan, tidak ada yang bisa diminum, tidak punya tempat untuk dituju. Tolonglah berdoalah. Saya tahu perang itu mengerikan, tetapi bahkan berdoa agar perang berhenti tidaklah sepenting berdoa untuk jiwa-jiwa Anda.

Anda juga bisa berdoa agar perang berhenti, tetapi ketahuilah bahwa ketika saya berbicara kepada Anda, setiap hari, kurang lebih 200.000 makhluk dibunuh hidup-hidup di dalam rahim beberapa wanita di planet kita. Setiap menit, Anda bisa hitung berapa banyak nyawa yang telah dibunuh, dihabisi di dalam rahim, begitu saja – mereka bahkan tidak bisa berteriak minta tolong. Dan Tuhan mengirimkan mereka kepada kita untuk membantu kita, para makhluk murni ini, untuk periode waktu ini, Ya Tuhan.

Jadi, Anda lihat, perang di Ukraina (Ureign), kita katakan bahwa jumlahnya adalah 250.000 atau 300.000 orang Rusia yang telah dikorbankan dalam perang itu, dan belum lagi tentara Ukraina (Ureign) yang juga meninggal dunia, belum termasuk mereka yang cacat, terluka, atau cacat seumur hidup mereka. Mereka tak dapat melakukan apa-apa lagi untuk hidup mereka, negara atau keluarga mereka. Lihat, angkanya hanya beberapa ratus ribu dan kita sudah terkejut. Kita merasa sangat pedih dan kita berdoa; kita turun ke jalan untuk protes, untuk menyuarakan kesedihan kita.

Bayangkan, tiap hari, 200.000 mati secara tak bersalah bahkan sebelum mereka menghirup udara kehidupan; mereka mati dalam kegelapan di dalam rahim, bahkan mati tanpa ada yang mendoakan atau mengasihani mereka. Lalu mereka harus pergi dan hanya berada di dalam limbo di mana mereka tidak dapat berbuat banyak, sama seperti sayuran. Tetapi mengetahui secara sadar segala sesuatu di sekitar mereka – dan tentang kehidupan mereka, tentang nasib mereka, tentang kesengsaraan mereka.

Beberapa yang beruntung atau memiliki lebih banyak pahala dan bisa bertahan di sekitar orang tuanya, wanita, sang ibu, yang membunuh mereka. Dan terkadang hal itu membuat hidupnya sengsara, secara sadar atau tidak sadar, dan banyak hal buruk akan terjadi pada ibu itu juga karena jiwa-jiwa yang meratap itu yang bahkan tidak dapat menyentuh ibunya tetapi ada di dekatnya sepanjang waktu, mencoba berargumen dengannya, berbicara kepadanya, tetapi sia-sia. Ada banyak hal yang bisa terjadi ketika seorang jiwa itu mati: berkeliaran, melayang-layang tanpa tujuan, meratap, lapar, haus, kepanasan, kedinginan. Tak ada yang peduli, tak ada yang tahu. Dan mereka akan marah, lalu membalas dendam kepada manusia dengan cara tertentu. Atau, membuat ulah dan menciptakan kekacauan di rumah yang ditelantarkan atau rumah berhantu. Dan membuat manusia bahkan tidak bisa hidup dengan tenang di tempat seperti itu, atau akan jatuh sakit atau mengalami kecelakaan jika tinggal di daerah seperti itu atau di rumah seperti itu.

Excerpt from “I had an abortion, and the guilt and shame almost killed me” by Thir.st – Sept. 27, 2017, June Bai: Setelah bangun, saya hanya merasa seperti, “Wow, oke, masalahnya sudah selesai, hidup bisa kembali normal sekarang.” Jauh di lubuk hati, saya tahu bahwa saya telah membunuh anak saya, saya telah menyingkirkan anak saya, dan rasa sakit, luka, dan semuanya mulai muncul. Saya tak menyangka bahwa aborsi ini akan menghancurkan hidup saya sebagaimana itu terjadi. Selama ini, saya ingin menjadi ibu yang baik, dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya merasa seperti menjadi pendosa terburuk di Bumi karena telah menyingkirkan anak saya ketika dia lemah dan tidak berdaya, dan saya seharusnya menjadi orang yang melindunginya saat dia berada di dalam rahim saya.

Excerpt from “Coping After an Abortion and Finding Hope Instead | Seize This Pro-Life Moment” By Focus on the Family – June 1, 2022, Elise: Saya ingat saat itu saya berbaring di atas meja, menghadap ke langit-langit. Ada setetes air mata yang bergulir langsung ke tepian rambut saya, dan saya ingat merasakan betapa hangatnya itu, dan itulah air mata terakhir yang saya tangisi selama bertahun-tahun. Saya membayar agar kematian masuk ke dalam tubuh saya, dan itu terjadi. Secara fisik, ya, tetapi juga secara emosional dan spiritual, saya benar-benar mati di dalam. Saya menjadi lebih sering melukai diri sendiri. Saya mulai minum alkohol lebih banyak. Saya menjadi lebih ceroboh dengan tubuh saya. Saya mendapati diri saya hamil lagi setahun kemudian. Saya mendengar diri saya melakukan apa yang bahkan tidak ingin saya lakukan, yaitu menelepon klinik yang sama persis dengan yang mana saya bersumpah tidak akan pernah menginjakkan kaki lagi di sana, dan menyetujui tanggal, waktu, harga, dan semuanya. Dan saya melakukan aborsi lagi setahun kemudian.

Excerpt from “The Spiritual Warfare Reality in Abortion” by EWTN – Nov. 3, 2017, The Reverend Monsignor Charles Pope: Itu adalah bukti sangat konsisten yang kami dapatkan – dari berbicara dengan para pengusir setan dan mereka yang terlibat dalam berbagai jenis pelayanan pelepasan – bahwa bekas klinik aborsi atau tempat di mana aborsi dilakukan adalah tempat yang benar-benar dihuni oleh setan. Sangat, sangat sering serangan setan terjadi di sana. Dan juga mereka yang terlibat dalam aborsi dan sebagainya sering mendapati diri mereka benar-benar menjadi sasaran. Karena di satu sisi, bahkan jika mereka berhasil lolos, setan itu mengira dia telah menggenggam mereka dan sekarang dia tidak akan menyerah begitu saja. Jadi, kita telah mendengar bahwa banyak orang yang menjalani pengusiran setan, yang membutuhkan pengusiran setan, pada suatu saat di masa lalu pernah terlibat dalam suatu cara dengan aborsi, entah pernah melakukannya atau membayar untuk itu dan sebagainya.

Ada banyak hal yang bisa saya tulis dalam sepuluh juta buku. Saya tidak akan pernah bisa menggambarkan semua hal di Alam Semesta kepada Anda. Semua hal yang aneh, hal-hal yang menyedihkan – kemalangan di mana-mana di planet ini. Belum lagi tentang semua keajaiban, yang menakjubkan dan berkat-berkat dari Surga dan Tuhan.

Semua Guru yang datang ke Bumi selalu mengatakan hal-hal yang serupa: bahwa kita harus menjadi baik. Kita harus menahan diri dari membunuh, menahan diri dari apa pun yang tidak pantas, yang tidak benar. Tetapi manusia tidak mendengarkan. Dan semakin kita tidak mendengarkan Para Guru itu, semakin kita berada di bawah pengaruh iblis-iblis negatif, setan, hantu, goblin, atau siapa pun yang tidak baik bagi kita, tidak berada di sisi Positif dari Alam Semesta. Dan kita menderita. Kita menderita dan menderita tanpa akhir di masa kehidupan ini, juga di masa kehidupan berikutnya – baik di neraka, di dalam limbo, atau dalam keadaan tersesat tanpa akhir, dan tidak akan pernah bisa keluar. Sebagian bisa, tetapi jarang karena kekuatan negatif akan mengendalikan semua itu setelah Anda kehilangan kendali atas jiwa Anda; maka Anda tak berdaya, tanpa harapan.

Oh, Tuhan. Saya bisa berbicara selamanya, tapi saya tidak mampu. Itu sangat menyakitkan bagi saya. Setiap hari, saya harus melihat semua rasa sakit, penderitaan dan penyiksaan di planet manusia ini, serta insan-satwa dan pohon-pohon yang tak bersalah dan semuanya. Oh, Tuhan. Bahkan batu-batu pun punya perasaan, percayalah. Mereka tidak berdaya dan juga tidak bernilai untuk melakukan apa pun dalam status keberadaannya. Oh, Tuhan, tolonglah! Saya berharap, saya berdoa agar saya bisa berbicara dengan Anda lagi.

Dan tolong jaga diri Anda baik-baik. Tolong berdoa, berdoa, berdoa, berdoa, berdoa – berdoa dengan sekuat tenaga. Tolong, tolong, bahkan jika Anda tak percaya kepada saya, berdoalah, itu tidak akan merugikan Anda! Itu akan membantu Anda. Setidaknya Anda akan merasa sedikit lega setelah berdoa. Anda tidak harus percaya kepada saya untuk berdoa. Berdoalah kepada Yang Mahakuasa – bukan tuhan-tuhan kecil, bukan nama-nama Tuhan. Berdoalah kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang tak bernama. Sembahlah Tuhan. Sembahlah hanya Yang Mahakuasa. Jika Anda tidak mengenal Guru masa kini yang bisa Anda percayai, berdoalah kepada Guru masa lalu yang Anda tahu, yang memiliki kebajikan, murni dan welas asih. Berdoalah kepada Yesus, kepada Guru yang paling baru. Berdoalah kepada Guru yang paling baru, dan kepada semua Guru pada umumnya, dan Para Suci dan Para Bijak. Dan sembahlah hanya Tuhan Yang Mahakuasa. Tidak yang lain. Sembahlah hanya Tuhan Yang Mahakuasa. Tidak yang lain. Bahkan jika Mereka memberikan sesuatu pada Anda, maka berterima kasihlah pada Mereka, tetapi di atas segalanya, bersyukurlah pada Tuhan Yang Mahakuasa. Tolong, tolong.

Saya sangat mengkhawatirkan Anda semua. Dan hati saya sakit untuk Anda semua. Dan saya mengasihi Anda. Bukan kasih manusia – ini adalah kasih berbeda yang tidak dapat saya gambarkan. Dan juga dari manusia untuk manusia. Saya mencintai kalian, semua manusia di planet ini. Saya juga mencintai semua [insan-]hewan dan semua makhluk lain di dunia ini. Bahkan jika Anda menyebut mereka makhluk yang tidak berkesadaran – mereka memiliki kesadaran dan saya juga mencintai mereka semua. Saya tak pernah berdoa bagi diri sendiri. Saya hanya berdoa bagi Anda semua. Dan jika saya berdoa untuk diri saya sendiri, itu adalah: “Tolonglah saya agar menjadi lebih kuat. Tuhan Yang Mahakuasa, Yang Paling Dikasihi, Yang Paling Disembah, Yang Paling Dapat Diandalkan, tolong saya untuk menjadi lebih kuat dalam melakukan pekerjaan-Mu, dalam melakukan tugas-Mu.” Itu saja.

Tolong, mintalah pada Tuhan Yang Mahakuasa untuk mengampuni Anda dan sembah Dia, berdoalah kepada-Nya. Kirimkan kepada-Nya kasih Anda – segenap kasih Anda yang bisa Anda himpun, segenap ketulusan yang bisa Anda kumpulkan, segenap keputusasaan yang bisa dipercaya oleh benak Anda, segenap ketulusan yang bisa Anda kumpulkan. Hanya berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Sembahlah Tuhan Yang Mahakuasa. Tidak yang lain. Oke. Itu saja untuk saat ini. Dan semoga sukses untuk Anda semua, dalam Rahmat, Belas Kasih dan Berkat Tuhan. Amin. Saya mengasihi Anda semua.

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (3/3)
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android