Guru tidak pernah meninggalkan Anda. Guru selalu menunggu, selalu ingin menolong Anda kapan pun bisa; atau setidaknya di saat-saat terakhir dalam hidup Anda, Guru akan tetap berusaha menolong Anda. Tapi tolong jangan jadikan diri Anda sebagai tempat sampah yang mengumpulkan segala macam karma yang jorok, bau, buruk untuk diri Anda sendiri. Biarkan Guru, siapa pun yang Anda percayai, punya kesempatan untuk selalu menjadi Pelindung Anda. Karena jika Anda tidak mengizinkannya, bahkan Guru pun menjadi tidak berdaya. Itulah hukum di dunia fisik ini. Di dunia lain, tidak ada hal seperti itu. Di dunia-dunia yang lebih tinggi – tak ada hal seperti itu – itu otomatis.
Tipe guru yang ketiga adalah tipe netral, artinya mereka tidak akan memberi Anda karma buruk dan juga tidak akan memberi Anda berkah. Karena orang tersebut hanya memiliki pahala dan pencapaian spiritual yang cukup untuk mengurus dirinya sendiri di dunia. Sering kali mereka ini hanya dapat mengurus diri mereka sendiri, atau maksimal kerabat dan teman-teman, dan beberapa generasi mereka, dan insan-hewan peliharaan mereka. Mereka tak punya lebih untuk diberikan kepada orang lain yang tak punya hubungan dengan mereka. Kita semua berhubungan, tapi yang saya maksud adalah orang yang tak berhubungan dengan mereka dalam kehidupan ini. Jadi, orang ini tidak akan memberi Anda apa-apa. Yah, lebih baik daripada memberi Anda karma buruk.Jika orang memberi Anda berkah, itu juga berarti keberuntungan, rezeki, kebahagiaan, dan kesehatan – segala macam hal. Berkah tidak hanya terbatas pada pengangkatan spiritual saja. Jadi, jika seseorang memberi Anda Berkah yang nyata, seperti dari seorang Guru sejati, misalnya, maka Anda adalah orang yang sangat, sangat beruntung. Anda seharusnya sangat, sangat bersyukur pada Tuhan karena telah bertemu dengan Guru seperti itu. Ingatlah dalam kehidupan sehari-hari, cobalah untuk selalu berpikir ke arah yang positif dan berusahalah untuk selalu mengingat Tuhan. Dan ingatlah Guru sejati Anda, jika Anda punya. Jika Anda tidak punya, ingatlah Tuhan.Bersyukurlah kepada Tuhan atas semua yang Anda miliki dalam hidup Anda – bahkan hal-hal yang buruk. Karena terkadang, hal-hal buruk ternyata baik: untuk menghapus karma Anda, membantu Anda meningkat secara spiritual, atau mengosongkan sesuatu sehingga ada lebih banyak ruang dalam hidup Anda, sehingga keberuntungan dan kebahagiaan serta elemen-elemen keberuntungan lainnya akan memasuki hidup Anda. Karena jika hidup Anda penuh dengan hal-hal buruk, penuh dengan ekspektasi negatif dan karma negatif dari orang lain, maka berkah, kebahagiaan dan keberuntungan juga tidak akan punya tempat untuk masuk.Ada sebuah cerita tentang seorang Guru yang muridnya mengeluh. “Lihat, aku mengalami masalah ini dan itu. Di mana Engkau berada? Engkau seharusnya melindungiku, memberkatiku. Dan Engkau tidak ada di sana. Dan aku hanya melihat beberapa hantu dan setan yang datang, dan aku sangat ketakutan.” Jadi, sang Guru berkata, “Aku berdiri di luar pintumu, tetapi kamu mengundang semua jenis makhluk lain ke dalam hatimu, di dalam doamu. Apa pun yang kamu percayai, seperti para biarawan, para pendeta – yang tidak memenuhi standar untuk memberimu berkah – kamu mengundang mereka dan kamu berdoa pada para dewa lokal, apa pun kamu lakukan. Dan aku tidak diundang. Kamu benar-benar melupakanku. Jadi, aku hanya berdiri di sana menunggu. Tidak banyak yang bisa kulakukan. Rumahmu penuh dengan yang lain.” Jadi, sejak saat itu, sang murid lebih banyak mengingat Guru.Tetapi meskipun begitu, Guru tidak pernah meninggalkan Anda. Guru selalu menunggu, selalu ingin menolong Anda kapan pun memungkinkan; atau setidaknya di saat-saat terakhir dalam hidup Anda, Guru akan tetap berusaha menolong Anda. Tapi tolong jangan jadikan diri Anda sebagai tempat sampah – mengumpulkan segala macam karma yang kotor, bau, buruk untuk diri Anda sendiri. Biarkan Guru, siapa pun yang Anda percayai, punya kesempatan untuk selalu menjadi Pelindung Anda. Karena jika Anda tidak mengizinkannya, bahkan Guru juga menjadi tidak berdaya. Itulah hukum di dunia fisik ini. Di dunia yang lebih tinggi – tak ada hal seperti itu – itu otomatis.Bahkan di dunia Astral, jika Anda punya seorang Guru dan percaya kepada-Nya, Dia akan berada di sana untuk Anda, dan terus mengajarkan Anda Ajaran sejati sehingga Dia dapat mengangkat Anda ke tingkat yang lebih tinggi di masa depan, setelah Anda lulus. Karena Anda tidak dapat berada di dimensi yang lebih tinggi jika konsep batin Anda tidak benar. Anda percaya pada hal-hal yang seharusnya tidak Anda percayai, dan Anda tidak mengingat Tuhan dengan baik. Anda berdoa kepada hantu, setan, alih-alih berdoa kepada Tuhan, alih-alih memercayai Tuhan untuk menolong Anda. Tuhan Yesus berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Setidaknya percaya kepada Tuhan; kepada Guru masa lalu, masa kini, dan masa depan yang membantu Anda. Terutama Guru yang sekarang, karena Guru yang sekarang memiliki semua Berkah yang diperlukan untuk membantu Anda, karena Dia ditunjuk untuk pekerjaan itu. Seperti halnya presiden terpilih, dia menjadi presiden, dan dia akan punya hak istimewa tertentu, termasuk dia bahkan dapat mengampuni para penjahat, dan banyak dari mereka juga.Dan sekarang, tipe orang ketiga, sudah saya beri tahu, bahwa dia netral bagi Anda. Dia tidak akan memberi Anda apa pun, setidaknya bukan hal-hal buruk. Orang yang paling harus Anda takuti adalah yang kedua, karena mereka tidak hanya tidak memberi Anda hal-hal baik, mereka juga mengambil dari Anda sebagai gantinya. Sebagai ganti karma buruk mereka, mereka mengambil pahala dari Anda. Mereka mengambil sebanyak yang diizinkan oleh karma. Itulah masalahnya. Seperti halnya pencuri, mereka masuk ke dalam rumah Anda, dan Anda tidak menyadarinya. Mereka tidak membawa apa-apa untuk Anda. Mereka hanya akan mengambil apa pun yang mereka bisa dari Anda, apa pun yang bisa mereka bawa, apa pun yang mudah; apa pun yang paling berharga dari rumah Anda, mereka ambil.Hal ini serupa dengan tipe kedua yang mengambil barang-barang dari Anda dan Anda tidak berdaya, karena Anda bahkan tak menyadari bahwa mereka mengambilnya. Anda belum cukup tinggi secara spiritual untuk bahkan menyadari Berkah dari Tuhan dan dari Guru kepada Anda, Apalagi menyadari bahwa pahala yang Anda punya, atau pencapaian spiritual Anda diambil dari Anda. Kadang banyak, kadang sedikit. Tentu saja, itu tergantung pada individu yang mengambilnya. Dan itu tergantung pada kekuatan pencapaian spiritual Anda untuk melindungi diri Anda sendiri. Jika Anda tidak memiliki seorang Guru, Anda sangat rentan.Di India, sejak dahulu sekali, orang-orang tidak percaya kepada orang yang tidak memiliki Guru. Jika kadang mereka bertanya kepada Anda apakah Anda punya Guru dan Anda jawab, “Tidak, saya tak percaya,” maka mereka akan meremehkan Anda. Mereka bahkan tidak ingin bergaul dengan Anda kecuali jika terpaksa. Salah satu Guru Sikh, Guru Amar Das, Dia tidak punya Guru. Dan para kenalan atau kerabat-Nya bertanya kepada-Nya apakah Dia punya Guru. Dia menjawab, “Tidak.” Dan mereka tidak benar-benar sopan kepada-Nya. Kemudian, Dia diberi tahu tentang Guru Sikh pada waktu itu, lalu Dia pergi dan berlindung kepada Guru Sikh tersebut. Dia sudah berusia 72 tahun, tetapi Dia telah menjadi vegetarian sepanjang hidup-Nya. Jadi, Dia berlindung kepada Guru Sikh yang ada di masa kehidupan itu. Dia telah melakukan yang terbaik, dengan segala pengabdian-Nya. Seluruh dunia ini hanyalah Guru-Nya – Dia tidak menginginkan yang lain. Dan Dia sangat rendah hati, sangat rajin dalam melayani sang Guru, hingga ke hal-hal terkecil. Jadi, sebelum Guru itu meninggal, Dia menganugerahkan jubah kepemimpinan kepada orang tua ini, dan Dia menjadi Guru di usia yang sangat tua. Ini adalah sebuah pengecualian. Kebanyakan Guru harus berusia lebih muda.Umumnya Anda harus berusia lebih muda agar dapat diterima dalam sayap perlindungan Guru, sehingga Anda punya lebih banyak waktu untuk berlatih dan membiasakan diri dengan pola makan vegan atau vegetarian, apa pun yang diresepkan oleh Guru. Di masa lalu, beberapa Guru juga vegetarian, yang berarti mengonsumsi susu dalam makanan Mereka. Karena pada masa itu, susu lebih tidak membahayakan daripada saat ini. Tidak ada bahan kimia atau hal yang membahayakan di dalamnya. Saat ini, bahkan jejak flu burung sudah masuk ke dalam susu insan-sapi. Anda harus berhati-hati.Media report from NBC Bay Area – April 27, 2024, Gia Vang: Kawanan sapi perah yang terinfeksi. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan bahwa fragmen H5N1, yang juga dikenal sebagai flu burung, telah ditemukan pada 1 dari 5 sampel susu terpasteurisasi.
Sudah saya bilang, vegan adalah yang terbaik. Dan bahkan saat ini, vegan juga berisiko. Ada yang terkontaminasi oleh ladang tetangga, atau oleh pupuk tetangga, atau herbisida, insektisida, atau pestisida tetangga.Di masa lalu, orang-orang memperlakukan insan-sapi dengan baik. Mereka hanya menggunakan tangan mereka untuk memerah susu insan-sapi atau -domba, atau insan-hewan apa pun yang bisa menghasilkan susu. Mereka menggunakan tangan mereka, tangan yang lembut, untuk memerah susu – secukupnya untuk mereka gunakan. Dan anak-anak sapi tetap tinggal bersama ibunya sampai mereka dewasa dan tidak membutuhkan susu lagi. Mereka memastikan hal itu.Karena mereka juga membutuhkan lebih banyak insan-hewan nantinya untuk memberikan lebih banyak susu, misalnya, atau untuk membajak ladang dan membawa beban bagi mereka. Di masa lalu, kita tidak memiliki mobil atau tidak memiliki banyak mobil. Di beberapa negara, mereka masih melakukan itu. Jadi, praktik yang sehat dan baik untuk merawat ladang serta memperlakukan insan-hewan dengan baik ini sangat, sangat, sangat bagus, sangat menguntungkan bagi kesehatan manusia, ekonomi, dan lingkungan.Namun saat ini, kita melakukannya secara berlebihan. Kita serakah dan populasi terus bertambah dan kita menggunakan mesin untuk menyakiti insan-sapi, menyiksa mereka untuk mengambil susu, dan memenjarakan mereka sepanjang hari di kandang yang sempit, terkadang merantai leher mereka dan segala macam hal lainnya. Anda melihatnya. Anda tahu itu. Ini benar-benar tidak berperikemanusiaan, kejam, dan menciptakan karma buruk bagi semua orang dan planet ini. Dan bahkan jika kita kehilangan planet ini, kehilangan semua yang kita punya, kita hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Saya harap kita tidak perlu menghadapi tragedi drastis ini, tapi siapa tahu, siapa yang tahu?Kita semua sudah melakukan yang terbaik, tapi itu belum cukup. Saya hanya berharap dan berdoa serta percaya kepada Tuhan dan semua Guru dan semua Makhluk Mulia dan Tinggi di Alam Semesta untuk membantu kita. Tapi jika karma kita terlalu berat, kita tidak bisa berbuat banyak; Mereka tidak bisa berbuat banyak. Bahkan Guru paling agung sekalipun, bahkan Tuhan tak bisa berbuat banyak. Segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan konstruksinya, mekanismenya. Sama seperti jika mobil Anda sudah terlalu tua, dan Anda tidak merawatnya dengan baik, cepat atau lambat Anda akan mengalami kecelakaan, atau mobil tersebut berhenti berfungsi sama sekali. Jadi, jika ingin mobil itu berjalan lagi, Anda bisa memperbaikinya. Anda bisa pergi ke bengkel, lalu Anda menyetir dengan hati-hati, dan mengganti akinya, mengganti mesinnya hampir seluruhnya, lalu mobil Anda bisa berjalan.Photo Caption: Bersatu, Kita Mekar!